AMONIA DI TAMBAK
A
|
monia
adalah produk akhir yang besar dari penguraian protein pada ikan. Ikan akan
menguraikan protein yang ada di dalam pakan dan mengekresikan lewat insang dan
kotorannya. Banyaknya amonia yang di exkresikan oleh ikan tergantung pada input
pakan yang diberikan di dalam sistem budidayanya, penambahannya seperti
penambahan feeding rate. Amonia masuk ke dalam tambak juga dari dekomposisi
material organik oleh bakteri seperti sisa pakan atau algae dan tanaman air
lain yang mati.
Bentuk
dan Tingkat Racun
Total
Amonia Nitogen (TAN) adalah merupakan toxic (un-ionized) amonia (NH3) dan nontoxic (ionized)
amonia (NH+4). Hanya satu bagian saja dari TAN sebagai amonia
toxic (un-ionized), dan bagian yang lain merupakan keseimbangan antara toxic
(un-ionized) dan nontoxic (ionized).
H+ + (NH3 (NH+4)
Proporsi
dari TAN dalam bentuk racun akan bertambah seiring dengan meningkatnya
temperatur dan pH perairan. Untuk setiap kenaikan pH per unit, akan menambah
kenaikan amonia toxic un-ionized 10 kali. Besarnya amonia toxic un-ionized di
dalam tambak dapat ditentukan dengan pengukuran TAN dengan Test Kit Kualitas
Air, kemudian dilihat pemisahan dari TAN yang bersifat toxic itu dengan Tabel
1, yang berdasar pada Temperatur & pH air. Pengalian dari Pemisahan TAN ini
di dapat nilai konsentrasi (mg/L atau ppm) dari amonia toxic un-ionized yang
mewakili keadaan di dalam air. Sebagai contoh, jika pH air 8.6, temperatur air
30oC dan nilai TAN 3 mg/L (ppm), faktor pengalinya 0.2422 (dari
tabel 1.) dengan 3 mg/L (ppm) menghasilkan nilai 0.73 mg/L (ppm) amonia toxic
un-ionized.
Proses
asimilasi (uptake) amonia oleh plankton algae sangatlah penting dalam
menurunkan jumlah amonia yang dihasilkan ikan. Jumlah amonia akan bertambah
dalam musim gugur dan dingin sebab populasi algae berkurang di tambak karena
kemampuan untuk menyerap amonia tidak mencukupi. Temperatur yang rendah akan
memperlambat proses aktivitas bakteri aerobik, sehingga memperlambat proses
nitrifikasi untuk amonia yang dikonversikan ke dalam nitrat yang tidak
berbahaya (Gb.1). Algae yang mati juga menjadi konsentrasi amonia yang sangat
tinggi, tetapi, untungnya pH rendah dan hilangnya algae menurunkan proporsi
amonia toxic un-ionized.
Bahaya
dari amonia toxic un-ionized adalah dalam waktu yang singkat dapat membunuh
ikan dalam sedikit hari, yaitu pada level mulai 0.6 mg/L (ppm). Akibat kronis
dari amonia toxic un-ionized pada level 0.06 mg/L (ppm) dapat menyebabkan insang
& ginjal rusak, lambat pertumbuhan, dan mungkin malfungsi otak, serta penurunan
carrying capasity oxygen dari ikan.
Perlakuan - perlakuan
Perlakuan
untuk konsentrasi TAN yang tinggi sulit dilakukan pada sistem budidaya skala
besar. Penambahan air dengan pemompaan sangat tidak praktis atau ekonomis
dilakukan untuk menurunkan amonia pada semua tambak. Tetapi harus disediakan
sedikit area air yang mengalir untuk memberikan kesempakan ikan untuk bern afas lega.
Mempertahankan DO tinggi dengan aerasi akan menurunkan daya racun dari amonia
toxic un-ionized. Kandungan TAN juga bisa diturunkan dengan naiknya aktivitas
bakteri aerobik sampai batas oksigen level. Menurunkan Feeding Rate sementara
waktu direkomendasikan sampai level TAN menurun pada level yang dapat diterima.
Menjaga
tinggi TAN adalah cara yang lebih baik untuk menghindari masalah. Penggunaan
feeding rate rendah dan feeding yang baik dapat menjaga level TAN tetap rendah.
Problem konsentrasi TAN tinggi dapat terjadi jika feeding rate melebihi 100 pounds
per acre per hari, atau jika limbah kotoran karena kelebihan pakan terjadi.
Konsumsi pakan ikan tidak boleh lebih (overfeed) dan di pastikan bahwa pakan
benar-benar dikonsumsi oleh ikan. Keduanya ini adalah praktek ekonomi yang
penting, semenjak pakan merupakan faktor terbesar di dalam biaya produksi.
Dengan
tambak dan bak penampungan yang terus menerus bertambah, seringkali tidak
mempertimbangkan faktor ekonomi untuk menurunkan feeding rate, sehingga bahan
organik yang terdapat di dalam sistem merupakan faktor yang besar dan perlu
dipikirkan. Sistem Resirkulasi Intensif merupakan sistem yang baik untuk
menangani akibat dari besarnya nitrogen yang di timbulkan dari feeding rate
yang tinggi, tetapi kebanyakan sistem pada tambak sangat terbatas dalam menangani
tingginya nitrogen dan bahan organik. Kecuali jika managemen yang effisien
dikembangkan, nitrogen dan bahan organik
menjadi faktor pembatas dalam penebaran dan production rate dalam berbudidaya
tambak.
Tabel 1. Amonia Toxic
(un-ionized) di dalam air pada perbedaan nilai pH dan temperatur. Dihitung
dari data (Emerson, et al; 1975).
Untuk menentukan besarnya amonia toxic un-ionized, dilihat dari nilai tabel
ini kemudian dikalikan dengan Total Amonia Nitrogen (TAN) dari sampel dan
dinyatakan dalam ppm (mg/L) amonia toxic un-ionized.
|
|||||||||||||
Temperatur (oC)
|
|||||||||||||
pH
|
6
|
8
|
10
|
12
|
14
|
16
|
18
|
20
|
22
|
24
|
26
|
28
|
30
|
7.0
|
.0013
|
.0016
|
.0018
|
.0022
|
.0025
|
.0029
|
.0034
|
.0039
|
.0046
|
.0046
|
.0060
|
.0069
|
.0080
|
7.2
|
.0021
|
.0025
|
.0029
|
.0034
|
.0040
|
.0046
|
.0054
|
.0062
|
.0072
|
.0072
|
.0096
|
.0110
|
.0126
|
7.4
|
.0034
|
.0040
|
.0046
|
.0054
|
.0063
|
.0073
|
.0085
|
.0098
|
.0114
|
.0114
|
.0150
|
.0173
|
.0198
|
7.6
|
.0053
|
.0063
|
.0073
|
.0086
|
.0100
|
.0116
|
.0134
|
.0155
|
.0179
|
.0179
|
.0236
|
.0271
|
.0310
|
7.8
|
.0084
|
.0099
|
.0116
|
.0135
|
.0157
|
.0182
|
.0211
|
.0244
|
.0281
|
.0281
|
.0370
|
.0423
|
.0482
|
8.0
|
.0133
|
.0156
|
.0182
|
.0212
|
.0247
|
.0286
|
.0330
|
.0381
|
.0438
|
.0438
|
.0574
|
.0654
|
.0743
|
8.2
|
.0210
|
.0245
|
.0286
|
.0332
|
.0385
|
.0445
|
.0514
|
.0590
|
.0676
|
.0676
|
.0880
|
.0998
|
.1129
|
8.4
|
.0328
|
.0383
|
.0445
|
.0517
|
.0597
|
.0688
|
.0790
|
.0904
|
.1031
|
.1031
|
.1326
|
.1495
|
.1678
|
8.6
|
.0510
|
.0593
|
.0688
|
.0795
|
.0914
|
.1048
|
.1197
|
.1361
|
.1541
|
.1541
|
.1950
|
.2178
|
.2422
|
8.8
|
.0785
|
.0909
|
.1048
|
.1204
|
.1376
|
.1566
|
.1773
|
.1998
|
.2241
|
.2241
|
.2774
|
.3062
|
.3362
|
9.0
|
.1190
|
.1368
|
.1565
|
.1782
|
.2018
|
.2273
|
.2546
|
.2836
|
.3140
|
.3140
|
.3783
|
.4116
|
.4453
|
9.2
|
.1763
|
.2008
|
.2273
|
.2558
|
.2861
|
.3180
|
.3512
|
.3855
|
.4204
|
.4204
|
.4909
|
.5258
|
.5599
|
9.4
|
.2533
|
.2847
|
.3180
|
.3526
|
.3884
|
.4249
|
.4618
|
.4985
|
.5348
|
.5348
|
.6045
|
.6373
|
.6685
|
9.6
|
.3496
|
.3868
|
.4249
|
.4633
|
.5016
|
.5394
|
.5762
|
.6117
|
.6456
|
.6456
|
.7078
|
.7358
|
.7617
|
9.8
|
.4600
|
.5000
|
.5394
|
.5778
|
.6147
|
.6499
|
.6831
|
.7140
|
.7428
|
.7428
|
.7933
|
.8153
|
.8351
|
10.0
|
.5745
|
.6131
|
.6498
|
.6844
|
.7166
|
.7463
|
.7735
|
.7983
|
.8207
|
.8207
|
.8588
|
.8749
|
.8892
|
10.2
|
.6815
|
.7152
|
.7463
|
.7746
|
.8003
|
.8234
|
.8234
|
.8625
|
.8788
|
.8788
|
.9060
|
.9173
|
.9271
|
Sumber: Emerson, K, R.C. Russo, R.E. Lund dan R.V.
Thurston. 1975. Aqueous ammonia
equilibrium calculations: effect of pH and temperature. Journal of the
Fisheries Research Board of Canada .
32:2379-2383
The work reported in
this publication was supported in part by the Southern Regional Aquaculture
Center through Grant No. 94-38500-0045 from the United States Departement of
Agriculture, Cooperative State Research, Education, and Extension Service.
Harrah's Cherokee Casino & Hotel - DrmCD
BalasHapusHotel Details. Located on the Qualla Boundary in the 군산 출장샵 heart 평택 출장안마 of the 목포 출장샵 Great Smoky Mountains 나주 출장샵 of Western North Carolina. Harrah's 고양 출장마사지 Cherokee Casino & Hotel